Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia dan menjemukan bila kita hanya menguras pikiran dan tenaga untuk mendapatkan 'bungkus'nya saja dan mengabaikan 'isi'nya.
Bedakanlah apa itu 'bungkus' dan apa itu 'isi' nya.
Rumah yang indah hanya bungkusnya, keluarga yang bahagia itu isinya..
Pesta pernikahan hanya bungkusnya, cinta kasih pengertian dan tanggung jawab itu isinya..
Ranjang mewah hanya bungkusnya, tidur nyenyak itu isinya..
Kekayaan hanya bungkusnya, hati yang gembira itu isinya..
Makan enak hanya bungkusnya, gizi energi dan sehat itu isinya..
Bicara itu hanya bungkusnya, kenyataan itu isinya..
Buku hanya bungkusnya, pengetahuan itu isinya..
Jabatan hanya bungkusnya, pengabdian dan pelayanan itu isinya..
Ke tempat ibadah hanya bungkusnya, melakukan ajaran dan perintah Tuhan itu isinya..
Kharisma hanya bungkusnya, karakter itu isinya..
Kecantikan dan ketampanan hanya bungkusnya, kepribadian dan hati itu isinya..
Bukan berarti bungkus tak penting, hanya saja isi lebih harus mendapat perhatian..
Utamakanlah isinya, namun rawatlah bungkusnya..
Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang terlihat gembira, belum tentu hatinya gembira. Bisa saja tertawa dan senyum hanya bungkusnya, namun kepedihan dan air mata adalah isinya.. Pesan moral dari renungan ini sama seperti quote "don't judge a book by its cover"
Kita ini manusia, kita tidak sempurna.. Tapi kita orang beriman, kita tahu apa yang harus dilakukan sesuai dengan perintah Tuhan.. Menjadi terbaik itu sulit, tapi bukan berarti tidak bisa menjadi baik..
Selamat melayani, selamat berbagi, selamat mengasihi..
Damai Tuhan senantiasa bersamamu..
0 komentar:
Posting Komentar