Jesus said : DO NOT WORRY !!

by 13:06 0 komentar
Aku mau share sedikit pengalaman ku tentang uang yang hampir saja bikin riwayatku tamat di kantor. Ini terjadi tanggal 12 Juni 2015, yup baru aja beberapa hari. Jadi, saat ini aku bekerja sebagai sekretaris operation director di salah satu perusahaan distributor nasional di Jakarta. Di sini aku diberikan kepercayaan untuk melakukan transfer uang ke sejumlah supplier perusahaan. Pada hari 12 Juni 2015, aku diminta untuk mentransfer sejumlah dana (hampir seratus juta) ke salah satu orang. Aku klik nama si penerima di fasilitas e-banking dan atasan ku sudah melakukan otorisasi atas transaksi tersebut.

Hari Senin, 15 Juni 2015, pihak kantor ku yang berhubungan dengan supplier tersebut menanyakan perihal transferan tersebut pada sore harinya, sekitar jam 18.00 WIB, kebetulan hari itu aku lembur. Tapi aku saat itu tidak bisa memberikan bukti transfer tersebut karena aku sudah mematikan komputerku. Yahh.. males banget kan kalo harus nyalain komputer lagi, sementara aku sudah mau pulang. Jadi, aku bilang sama rekan kerjaku, kalau aku akan memberikan bukti transfernya keesokan harinya..

Hari Selasa, 16 Juni 2015 rekan kerjaku pagi-pagi sudah minta bukti transfernya karena si penerima uang tersebut merasa uang belum masuk ke rekeningnya. Aku print bukti transfer tersebut dari e-banking. Sekitar jam 11.30 WIB, saat aku sedang meeting dengan atasanku, ada rekan kerjaku masuk ke ruangan dan memberikan note itu. Aku baca note itu dan serasa dunia mau runtuh, kesamber geledek, semuanya deh. Rasanya seperti jatuh tiba-tiba ke dalam lubang yang gak tahu berapa dalamnya. Segera aku keluar ruangan dan langsung mencari tahu siapa orang yang menjadi penerima yang salah ini.

Pikiranku sudah melayang-layang, haduuuhh uang sebanyak itu kira-kira butuh 1,5 tahun untuk mengumpulkannya. Itupun kalau gaji ku tidak digunakan untuk makan, keluarga, tabungan nikah dan lainnya. Wah rencana married bisa ketunda kalau seperti ini.. Hah.. belum lagi punya pikiran butuh lebih lama lagi untuk bekerja disini untuk bisa mengganti kerugiannya.

Muter-muter capek sampai tanya ke semua departemen yang menurut ku ada hubungannya, dan agak nyebelin juga sih. Terlalu banyak orang kepo di kantor ini. Pada mau tahu gitu sama apa masalahnya. Dan akhirnya... ketahuan juga lah siapa penerima ini, ternyata dia adalah salah satu pemilik dari sebuah CV yang selama ini menjadi customer di kantorku. Segera aku telpon si bapak penerima ini, ku ceritakan apa yang terjadi. Dan aku agak sedikit tenang saat menelepon bapak ini karena beliau bicaranya enak, malah bisa dibilang baik banget karena tanpa aku bicara dulu, beliau sudah menanyakan kalau betul uangnya mau ditransfer kemana.

Sampai sore aku cek saldo di bank dan belum ada tanda-tanda uang tersebut balik ke rekening kantor ku. Ku coba telpon hp si bapak dan tidak di angkat, di sms pun tak ada balasan. Perasaan cemas dan bingung semakin menyeruak di hatiku. Malam harinya, saat dirumah aku sudah memberitahu orang tua ku perihal ini, terlihat biasa aja, malah cuek. Dalam hati gondok juga, anak lagi susah tapi mereka gak peduli gitu. Akhirnya akupun cerita juga ke pacarku. Ya terima kasih sayangku, setelah bercerita ia mampu menenangkan kegalauan hatiku. Dia bilang kalau ada apa-apa, dia janji akan membantu aku sampai tuntas. Saat sebelum tidur, aku pun berdoa memohon Tuhan untuk membuka pintu hati si bapak itu untuk berkenan mengembalikan uang yang salah transfer itu sesuai dengan nominalnya.

Aku ingat dan ku buka alkitab, ada ayat dalam Injil seperti ini.. Ayat ini mampu menenangkan aku sehingga malam itu aku bisa beristirahat dengan nyenyak. "Janganlah kamu kuatir akan hari esok, karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." - Injil Matius 6:34


Hari Rabu, 17 Juni 2015 setibanya di kantor aku langsung menyalakan komputer dan ku cek saldo di rekening di kantor ku. Dan aku cek mutasi harian untuk memastikan apakah sudah ada uang masuk dari si bapak. Ternyata belum.. Kecemasan semakin bertambah dahsyat. Akhirnya aku memutuskan untuk sarapan. setelah selesai sarapan, rasa penasaran itu semakin bertambah. Aku cek kembali saldo rekening kantor ku melalui e-banking, dan ternyataaa..... jeng jeng jeng.. Puji Tuhan banget. Si bapak sudah mentransfer balik uang itu. Rasa gembira sungguh meluap-luap di hatiku. Segera ku ambil hp dan bermaksud sms si bapak. Ternya si bapak udan sms duluan dan mengatakan bahwa sudah mentransfer uangnya. Aku balas smsnya dan meminta maaf sudah merepotkan dan berterima kasih sudah membantuku. Dalam hati akan selalu ku doakan si bapak ini biar kehidupan keluarga dan usahanya selalu lancar. Amin amin amin..

Aku yakin bahwa pertolongan tidak terlalu cepat, tidak juga terlambat. Ia selalu membantu ku dan memberikan segala sesuatu indah pada waktunya..



Setelah itu ku telpon pacarku dan ku beri kabar gembira ini. Terima kasih sayang untuk supportnya. Saat di rumah mama menanyakan apakah sudah di transfer balik. Aku bilang sudah. Ia bilang bahwa pagi-pagi setelah mengantar aku ke depan komplek, ia mendoakan aku agar uangnya kembali. Ternyata si mamah ga cuek-cuek amat, terima kasih sudah doakan aku.

Aku yakin setiap masalah yang ada di hidupku, Tuhan sudah mengaturnya untuk membuat aku semakin kuat. Aku yakin tanganku selalu ditopangnya supaya aku tidak jatuh sampai tergeletak. Aku percaya Tuhan ku lebih besar dari pada masalah ku.


Scio cui credidi
MAK :)

Unknown

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar